2 November 2010

Pilu

acuhmu...
tak menepis rasa rindu,

angkuhmu...
tak menyakiti hatiku,

keluhmu...
hiasan senyum di kalbu,

diammu...
misteri yang membeku,

kuhadapi smua dengan senyuman...
semua karena dirimu masih ada....


terpaksa...
aku meninggalkan dirimu,

tersiksa...
harus jauh darimu,

tak kuasa...
tetesan air mata pilu,

tersisa...
aroma keheningan nan kelu,

kubertahan dalam kepalsuan...
karena kau masih sendiri...

patah...
hati ini tersayat dan tersakiti,

lelah...
namun cinta ini masih mengitari,

resah...
karena tlah terbunuh sepi,

gelisah...
akhirnya kau tak mampu kumiliki,


kini ku menangis tanpa henti...
karena hanya Tuhan yang memilikimu...

misteri membekapku dalam kehampaan...
kenyataan telah menyakiti hatiku.....

damailah kau di sana WANITA SENJAKU..
cinta ini kan bersamaku dan abadi...


By:SNAKE

Paling Berharga

Bunda.....
masih terngiang di sudut telinga ini
kecilku yang manja, lucu dan menggemaskan
selalu kau banggakan penuh kasih sayang
dan selalu bilang pada smua orang...
aku lah hartamu yang paling berharga...

Oh...Bunda........
kala ku mulai beranjak dewasa.......
kau taburi jiwaku dengan wewangian norma
memasungku tiap waktu dengan susila
merajutku penuh sayang dengan petuah bijakmu
smua itulah bekal hidupku yang paling berharga....

Bundaku tercinta.....
kini aku benar-benar telah dewasa...
petuah yang kau hujamkan padaku..
telah mengakar menjalar dalam benakku..
kan ku hiasi hidupmu dengan sejuta bangga
karena...Bunda hartaku yang paling berharga.....

Bunda.....oh...Bunda...
kini kau telah tiada ditelan bumi...
tanpa bekalmu niscaya aku pun tenggelam...
terapung-apung di tengah lautan tanpa tepian,
ku berjanji...kan selalu menjaga harumnya namamu,
karena tiada yang berharga kecuali....Bunda...

By:SNAKE

Seandainya Kau Tau

Seandainya kamu tau cintaku padamu
tak terbatas oleh waktu, dirimu selalu di hatiku
di tiap menit,detik berlalu tak pernah terlewati
tanpa bayang wajahmu temani aku....


seandainya kamu tau rinduku padamu
tak pernah kenal waktu,dirimu selalu mengisi relung kalbu
di tiap sudut malam sepi maupun terangnya siang
tanpa senyummu tak berharga hariku.....


seandainya kamu tau seluruh rasaku padamu
tak pernah akan lekang oleh waktu indah dan terpatri di jiwaku
di setiap lenaku,mimpi dan hariku
tak dapat aku hidup tanpa dirimu karena aku sangat mencintaimu....




By:SNAKE

Jatuh Terpuruk dan Terbuang

Aku melihat diriku sendiri dalam keadaan yang terpuruk ..
Terjatuh dan remuk tanpa kekuatan apapun yang mampu menopangku ..
Aku melihat diriku merangkak mencoba berpindah tubuh dalam kelemahan yang mendalam ..
Aku berusaha mencari kekuatanku di dalam diriku, namun tampaknya hatiku telah mati dan mengusir semua kuat di dalam diriku yang sendiri ..

Kini aku mencoba melihat sekitarku, apakah ada seseorang yang mampu menjadi penopangku, mengulurkan tangan untuk ku raih ..

Tapi tampaknya memang tiada siapapun yang mampu ku raih, semuanya hanya diam bahkan mungkin tertawa di dalam jiwa mereka yang haus akan kepuasan ..

Aku tak tau lagi dimana aku mencari ..

Dirumah aku pun mengalami kepedihan ketika aku menjadi seseorang yang tidak membanggakan ..
Pada cinta, aku telah beku sehingga aku tak peka lagi akan kehangatannya, rasaku telah mati ..
Bahkan mungkin mereka bersyukur tidak menjadi bagian dari cintaku yang hina dan tak berharga ..

Pada sahabat, tampaknya mereka pun harus tetap berdiri tegak untuk menjadi sandaran bagi kekasih mereka, sementara untuk menopangku mereka harus menundukkan sedikit badannya ..

Tapi tampaknya itu sulit karena mereka pun tak ingin aku mencampuri kehidupan cinta mereka yang memang lebih penting dari aku ..

Dimanapun aku berpijak, aku terbuang, dan tak akan berarti apapun semua yang ku berikan pada siapapun ..



Aku bertolak dan terpuaskan akan kesendirian yang mendalam ..

Kebekuan ini menguasai aku amat dalam ..

Saat aku menangis, air mataku dianggap tipuan layaknya racun yang mematikan ..

Kini aku tak lagi berair mata, aku tak lagi memiliki hati untuk menangis, aku hanya tertawa jika aku terluka ..
Kini aku merindukan tangisanku yang dulu, dan aku ingin mencinta lagi yang kini aku telah lupa bagaimana rasanya mencinta ..
Aku jatuh, terpuruk, namun dibiarkan hidup dalam lukaku yang membelenggu ..




By:SNAKE 

Wanitaku

kau jauh bagaikan bulan.
Yang meski jauh tetap dapat kurasakan sinarmu.
Menerangi di setiap gelap malamku.
Menghancurkan suramnya hatiku.
Mengawali setiap senyumku.

Namun,
kau dekat bagaikan angin.
Yang selalu dapat kurasakan hadirmu,
tapi tak dapat ku raih
bahkan hanya sekedar untuk melihatmu.

Apa salahku hingga harus ku lewati malam ini,
yang meski indah diterangi cahaya kasihmu,
namun harus kurasakan pedihnya belaian angin malam yang menyiksa.

Wanitaku,
kau indah bagaikan bulan,
dan pedih bagaikan angin malam.



By:SNAKE