24 September 2010

Surat Buat Kekasih Dunia Maya

Ah, bodohnya aku…
Mengapa keajaiban kecil mempertemukan kita di dunia tak pasti
saat semula ku lentikan jari-jari kecil kerasku , mengukir kata2 kotor kepadamu,Kasih kudapatkan hatimu dalam waktu 3 hari
Dan kau beri rindu 3000 thn lamanya
Tak pernah terlintas sedikitpun
dalam benakku………
Kenapa jua aku menanti kau
Menanti kepastian , yang mungkin tak an
Pernah kau beri dengan tangan hatimu
yang tak pasti kabar ceritanya
Ah, lemahnya aku…
Mengapa jua aku berdiri di ruang hampa tanpa tepi
Menanti sandaran hati bayang mimpi
Bila kaulah sandaran hati….
Tak pernah berarti rinduku ini
Menanti setiap detik suara lembut
Manis bibirmu
Menanti harum pekat wangi tubuhmu
Ah, mengapa jua…
Aku terjerat sepi di sini
Terikat janji yng kau beri
Inikah yang kau beri benarkah ini jalan mu
Bila langit menguman bolehkah aku mendengar suaramu
Ah, bodohnya aku…
Menghirup rindu yng kau beri
Mematikan denyut jantungku
menyesakkan dada ini
menjerat setiap hembusan nafasku
Ah, tololnya aku…
Mengapa ku bisa terlena kata2 manis
Yang kau tulis untukku
Hingga tak jemu2 jari ini menari memuja-muja hadirmu
yang terlihat manis menebar senyum indah di potret maya
mimpi tidurku
Ah, entah kenapa…
Aku begitu menantimu gadis mayaku, rianty…..
Aku tak ingin berbagi rindu dengan mu
Tak jua rasa nikmatnya merindukan
Biarlah aku mengagumimu setiap sahajamu
dari jauh saja
Sampai jam-jam di dinding kabarkan kebosanan
Tapi siapa yng sanggup tunjukan arah pulang hati ini
Yang terjerat rayu manismu…
Ah,Kasih......
Hingga mual perut ini
Menahan rindu yang kau beri
Sampai muntah aku menulis puisi
memuja dirimu…
hingga alamat rumahmu aku catatkan
kepada awan,angin,hujan,kepada burung-burung
tuk kabarkan di mn kau berdiri
Halah,sungguh-sungguh tolonya aku…
Terhempas hembus nafas baubusuknya rayu
nan jauh di sebrang sana…
Tapi ada suara menimbang dalam hatiku,
Nekat mencemooh:bisakah kiranya berkering
Dari kuyup laut biru…?
Pamitan dari tiap pelabuhan..?
Lagi siapa bilang mengatakan di situ
pasti ada bidadari…
Suara berat menelan rindu, mengatakan seperti Kasih
yang punya kerlingnya nty……
Bidadari pulau lepas maya mimpi malam….
Sedang menanti kelam rinduku ini…
Ah, hanya sebuah mimpi….
Aku pegang jemari lentik lembut tanganmu…
Di bawah senja, danau lebur burung-burung rawa…
Yang di setiap senja, menanti manisnya senyummu
renyahnya canda tawamu , yang tak pasti…
Terhempas angin lalu…
Ah, kenapa ku tak bosan memujamu…
Walau setiapku ukir bayangmu
Jiwaku menjadi roboh , pedih, perih
Bagai ribuan busur panah menujam …
Tubuh ini….
Hanya gurau melupakan duka,karena hati
menyimpan rindu dan cinta yng sudah membusuk…
dan melebur di sana,,…..
Ratusan jam sudah terlalui…
Apa yang ingin di dusta? dalam bening mata…
Tak bisa sembunyi
Pura-pura
Walau perih tuk merindu…
Walau mungkin tuk mencintainya…
Ah, Kasih.......
Habis sudah, kerajaan jantan hati ini…
kau ubrak-abrik dengan manis kata2 rayumu..
dengan tajam rindu yng kau beri…
Kau sayat-sayat batin ini…
dengan sebilah pedang kasih sayang
Yang kau asah dengan langit..
dan laut birunya hatimu…
setajam awan, pedang kasih sayang itu…
Terukir manis lembut rayumu di sana…
Huh, Kasih......
Dengan derai air mata hati…
Dengan ayun ambing merdu ibuku…
larutkan aku dalam arus waktumu…
yng kau isi dengan kerinduan……..
Aku menyerah….!!!!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kisahku Adalah Laguku